Akhirnya Ratusan Warga Blokir Jalan Jampang Tengah Kabupaten Sukabumi, Ini Alasannya!

Akhirnya Ratusan Warga Blokir Jalan Jampang Tengah Kabupaten Sukabumi, Ini Alasannya!

Smallest Font
Largest Font

Sukabumi-Ratusan warga serta gabungan berbagai organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan di wilayah Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi Provinsi Jabar menggelar aksi demontrasi di jalan Jampang Tengah Kampung Ciareuy Desa Sindangresmi, Senin 02 Oktober 2023.

Karena kondisi ruas jalan provinsi di Jampang Tengah yang rusak parah dan tak kunjung diperbaiki, jadi ini alasan aksi mereka sebagai bentuk protes dan kekesalan warga. Dalam aksinya, massa sempat memblokir jalan hingga membakar ban bekas.

“Kami menuntut pemerintah segera melakukan pengerjaan perbaikan ruas jalan provinsi di Jampang Tengah di tahun 2023 ini, kami tekankan dikerjakan tahun ini,” tandas salah satu tokoh masyarakat Desa Cijulang Kecamatan Jampang Tengah, Iman Kurnia di lokasi aksi demontrasi kepada awak media

Iman memandang, pemerintah terkesan tidak peduli kepada nasib perekonomian dan keselamatan warga khususnya warga Jampang Tengah. Hal itu terlihat dari pembangunan jalan yang selama ini dilaksanakan oleh pemerintah, tidak sekalipun memprioritaskan jalan Jampang Tengah meski kondisinya sudah seperti kubangan kerbau. 

“Tahun ke belakang kami masih memaklumi karena anggaran dipakai untuk penanganan Covid 19. Sekarang perbaikan jalan di sini harus diprioritaskan sesuai dengan Perpres pemulihan ekonomi dampak covid,” tegasnya.

Iman menyebut, aksi ini akan terus bergulir sebelum ada kejelasan dari pemerintah bahwa pengerjaan perbaikan jalan akan dilaksanakan pada tahun 2023 ini. “Kami harap pemerintah bisa mendengar suara masyarakat dan segera diperbaiki, jangan sampai ini terus bergulir dengan jumlah yang terus bertambah,” pungkasnya.

Dilansir dari detikjabar Sementara itu, Andi Nuhroho selaku Kepala UPTD Wilayah II Jabar mengatakan, jalan rusak di daerah Pajampangan akan diprioritaskan pada TA 2024-2025.

"Kalau kita di tahun prioritas 2024-2025, itu kita perhatikan dengan pekerjaan-pekerjaan yang rutin tapi untuk penuntasannya nanti di 2024. Tahun sebelumnya pemeliharaan rutin, 2024 rencananya rekonstruksi," kata Andi.

Luas jalan yang mengalami kerusakan parah di daerah Pajampangan diperkirakan mencapai 12 kilometer. Menurutnya, ruas jalan yang rusak sudah habis masa layanan.

"Kendalanya jalan itu habis masa layanannya, harus dilakukan rekonstruksi jalan, tidak bisa hanya berkala. Nah selama kita ada COVID-19, kemarin dapat anggaran masih sedikit tapi kita akan tuntaskan di tahun 2024-2025," lanjutnya.

"Ada sebagian, lihat kondisi di lapangan mungkin ada pengecoran beton dan ada juga perbaikan pondasi, hotmix. Tahun depan perbaikan seluruh ruas itu kita tangani kecuali yang sudah ditangani tahun sekarang itu ada 6 kilometer, 12 kilometer tahun depan," tutupnya. 

Hilamn dan R

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    2
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    2
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    1
    Wow